Beranda Berita Utama Diduga Mesin Mati Pesawat Capung Jenis Fiver Cessna Jatuh

Diduga Mesin Mati Pesawat Capung Jenis Fiver Cessna Jatuh

442
0
Pesawat Capung milik Perkasa Flight School mendarat darurat di Tasikmalaya

KotamobaguOnline.com, TASIKMALAYA – Akibat mesin mati, pesawat capung jenis Fiver Cessna berkode penerbangan PK-PBG, milik Perkasa Flight School mendarat darurat di Tasikmalaya, dan jatuh di Desa Kujang, Kecamatan Karangnunggal, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (18/08/2016). Tiga awak pesawat itu saat ini mendapatkan perawatan intensif di puskesmas setempat.

Tiga korban tersebut adalah Arief Radifan (20 tahun), Fadhli Radipan (20) dan Yosaphat Lintang Nitibaskara (22).

Arief dan Fadhli berstatus sebagai siswa Perkasa Flight School. Keduanya merupakan saudara kembar. Sementara Yosaphat adalah instruktur pada sekolah penerbangan yang sama.

“Korban dalam keadaan selamat, mereka hanya syok,” ucap Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Yusri Yunus, kemarin, seperti dilansir Antara.

Menurut data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana, pesawat itu lepas landas dari Bandara Nusa Biru, Pangandaran. Ketiga awak pesawat hendak menuju area pelatihan di Cipatujah, Tasikmalaya.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho berkata, sekitar pukul 15.10 WIB mesin pesawat mati. Lima menit kemudian, pesawat itu mendarat darurat di persawahan yang berada di Desa Kujang.

“Kondisi pesawat rusak berat,” tulis Sutopo dalam keterangan tertulisnya.

Berdasarkan pantauan, pesawat itu mendarat dalam posisi terbalik. Ekor pesawat masih utuh, sedangkan sayap pesawat terlihat patah.

Perkasa Flight School adalah sekolah penerbangan yang berafiliasi dengan PT Mitra Aviasi Perkasa. Mereka menyediakan program sekolah singkat untuk calon pilot yang berdurasi 12 hingga 15 bulan.

Sekolah tersebut memiliki empat area latihan, yaitu di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Bandara Nusa Biru, Pangandaran, Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, dan Bandara Raja Isa Fisabilillah, Tanjung Pinang.

CNN Indonesia

Artikulli paraprakMarsaole: APBDP 2016 Segera Dibahas
Artikulli tjetërKejari Kotamobagu dan Bulog Kerjasama Berantas Kasus Perdata

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.