KotamobaguOnline.com, BOLMONG — Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Sonda Simbala, mengakui jika instansinya kekurangan tenaga penyulu. Sementara jumlah Kelurahan dan Desa tidak sebanding dengan tenaga penyuluh.
“BP4K Pemkab Bolmong, hanya memiliki 107 tenaga penyuluh, disatu sisi jumlah Desa dan Kelurahan ada 202. Otomatis tidak sesuai, sementara Kabupaten Bolmong merupakan lumbung pangan di Sulut,” kata Sonda Simbala, Senin (15/08/2016).
Namun demikian, kata Sonda Simbala, pihaknya berupaya untuk menutupi kekurangan atau kendala dilapangan. Sebab tenaga penyuluh sangat dibutuhkan oleh para petani.
“Penyuluh pertanian merupakan ujung tombak dilapangan guna menjadikan petani kita dapat bercocok tanam dengan baik dan benar. Sehingga hasil pertaniannya bisa memuaskan,” ujarnya.
Sekedar diketahui, kata Sonda Simbala, dari 107 tenaga penyuluh lapangan, sudah termasuk didalamnya penyuluh peternakan dan perikanan serta perkebunan.
Sementara petugas penyuluh yang berada di jabatan fungsional, hanya ada 10 orang saja.
“Saya mengharapkan adanya penambahan tenaga penyuluh. Karena melihat kondisi wilayah Kabupaten Bolmong, mengharapkan masing-masing Desa dan Kelurahan memiliki satu tenaga penyuluh,” ujarnya.(chan)
