KotamobaguOnline.Com, Bolmong –Nasib Honore Daerah (HONDA) Ketegori II di kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) hingga saat ini belum ada kepastian dari pemerintah pusat. Bahklan, nasib mereka seakan dipupuskan, dengan adanya pengangkatan tenaga bidan dan dokter PTT (Pegawai Tidak Tetap) menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
“Dengan adanya kebijakan dari pemerintah pusat terkait pengangkatan itu, seakan-akan nasib kami dianak tirikan. Karena sampai saat ini belum ada tanda-tanda terkait nasib kami, “ keluh salah satu pegawai Honda K2 di Setda Bolmong, yang namanya tidak ingin dikorankan.
Ia menambahkan seharusnya Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bolmong harus menjadi penymabung aspirasi ke pemerintah pusat, soal nasib para Honda K2 yang ada di daerah.
“Setidaknya BKD lebih serius dalam memperjuankan nasib kami. Kami tenaga lain bisa kami tidak?. Harusnya itu menjadi catatan penting bagi BKD dalam menyuarakan aspirasi kami di pemerintah pusat. Apalagi ada rekan-rekan kami yang sudah mengabdi hingga puluhan tahun,” ujarnya.
Ia berharap, secepatnya BKD Bolmong bisa menyuarakan aspirasi tersebut. “Paling tidak nasib kami harus ada titik terang. Karena sampai saat ini nasib kami masih terkatung-katung,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondowmelalui Kepala BKD Bolmong, Drs Zainudin Paputungan, mengatakan pihaknya terus melakukan lobi ke Pemerintah Pusat soal nasib K2 tersebut. “Sambil melakukan lobi, kita masih sementara menunggu Petujuk Teknis (Juknis) dari pemerintah Pusat terkait pengakatan Honda K2,” ujar Zainudin.
Dikatakannya, pihak BKD sudah beberapa kali mendatangi Kantor Kemenpan-RB untuk menayakan soal pengakatan Tenaga Honda menjadi CPNS. “Kalau upaya itu (Konsultasi) sudah beberapa kali kami lakukan dan saat ini kami menunggu kabar dari mereka,” ujarnya. (Aji)
