KotamobaguOnline.com- Kreatifitas siswa siswi SMK Negeri 1 Kotamobagu patut diberikan apresiasi, para siswa ini telah membuat kamus Bahasa daerah Mongondow secara digital. temuan ini ikut ditampilkan dalam pameran pendidikan di Lapangan Boki Hotinimbang Kotamobagu, Senin (2/5).
Menariknya Aplikasi ini sempat menarik perhatian Wali Kota Tatong Bara dan Wakil Wali Kota Kotamobagu Jainuddin Damopolii. “Ini hasil karya siswa. Tahun lalu dalam SMK expo di Manado mendapat juara satu,” kata pengajar bernama Ishak Stion.
Dia mengakui aplikasi tersebut belum sempurna. Belum banyak kata-kata yang dimasukan. “Kita dibantu oleh budayawan dan menggunakan berbagai sumber untuk input kata-kata Mongondow yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia,” bebernya.
Karya siswa jurusan multimedia ini terus disempurnakan untuk mendapatkan lisensi. “Saat ini belum dikomersilkan tapi kedepan kita akan buat aplikasi ini khusus untuk telepon seluler,” katanya.
Aplikasi ini diciptakan sebagai upaya pelestarian terhadap bahasa mongondow yang semakin merosot. “Makin banyak generasi muda yang tak bisa lagi berbahasa mongondow. Kamus digital ini sebagai bentuk pelestarian bahasa,” ungkapnya.
Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara mengapresiasi potensi bakat para siswa yang mampu menciptakan aplikasi kamus digital tersebut.
“Kalau kamus bahasa Mongondow sudah ada tapi aplikasi ke dalam teknologi ini yang baru. Tadi saya lama di situ (stand) untuk merespons sebagai wujud untuk memberikan kemudahan kita belajar bahasa Mongondow,” kata dia.
Pemkot Kotamobagu akan memberikan dukungan dana untuk pengembangan aplikasi tersebut. Pemko pun akan membantu pihak sekolah untuk mendapatkan lisensi.
“Kita setiap saat mendukung inovasi yang berkembang. Ini positif. Memang belum semua bahasa Mongondow dimasukan,” tegasnya.
Kepala Disdikpora Kotamobagu Rukmi Simbala mengatakan pameran tersebut diikuti sekolah-sekolah di Kotamobagu mulai dari Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas dan sederajat.
“Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), kami menggelar berbagai lomba dan pameran ini,” ujar Rukmini.
Pameran selama sehari ini dipamerkan beragam hasil kreatifitas siswa siswi. “Ada kerajinan tangan berbahan bekas dan temuan-temuan siswa,” ungkapnya. (samsu)
ini baru inovasi yg keren asli buatan anak kotamobagu, semangat trs