Beranda Pencerahan Mengapa Hati Pada Manusia Berbeda Dengan Organ Tubuh Lainnya?

Mengapa Hati Pada Manusia Berbeda Dengan Organ Tubuh Lainnya?

293
0
Hanafi Tomy Sako

KotamobaguOnline.com Dibandingkan dengan organ tubuh yang lain, kedudukan hati pada manusia ternyata sangat istimewa karena didasarkan pada beberapa alasan antara lain :

Pertama, hati adalah tempat diturunkannya insiprasi ilahih.   Tidak sedikit teks ( nash ) Al- Quran yang menjelaskan bahwa Allah SWT memperlakukan hati manusia sesuai kehendaknya misalnya :

  •  Allah menghalangi antara seseorang dan hatinya.  Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya ( Al Anfal : 24 )
  •  Allah mengikat hati kaum mukmin sehingga mereka bersabar. Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri, lalu merekapun berkata “ Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi “( Al Kahfi : 14 )
  • Hati ibu musa menjadi goyah. Hampir saja ia mengungkapkan rahasia tentang Musa, seandainya Kami tidak teguhkan hatinya supaya ia termasuk orang-orang yang percaya ( kepada janji Allah ) Al Qashash : 10 )
  • Allah menjejalkan rasa takut kedalam hati musuh. Dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka ( Al Hasyr : 2 )
  • Ayat-ayat diatas menunjukkan betapa pentingnya keberadaan hati bagi arah perjalanan manusia.

Kedua, hati adalah patokan diturunkannya taklif ( tanggung jawab syarat ). Hati adalah tempat hidupnya Islam, iman dan ihsan berikut ibadah-ibadah batiniah yang menyertainya.  Selain itu hatilah yang dilihat oleh Allah.   Rasulullah Saw, bersabda “ sesungguhnya Allah tidak melihat tubuh dan rupa kalian, tetapi hati kalian “   Beliau lantas menunjuk dadanya dengan telunjuk.

Ketiga, hati yang mendapat petunjuk akan mendapat balasan besar.   Hati yang mendapat petunjuk akan memperoleh karunia berupa cahaya dan penglihatan-pengkihatan ( visions ) yang hanya diberikan oleh Allah kepada hamba-hambanya yang ia kehendaki.   Maka dengan karunia itu, Allah menjauhkannya dari berbagai kejahatan dan menunjukkannya berbagai kebaikan.   Diantara penglihatan-penglihatan itu adalah :

  • Ilham,  Allah berfirman, Dan kami ilhamkan kepada Ibu Musa, “ Susuilah dia dan apabila engkau kwatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai ( Nil ) dan jangan kwatir dan jangan ( pula ) bersedih hati Sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya ( salah seorang ) dari para rasul ( Al- Qashash : 7 )
  • Tahdits, yaitu proses komukinasi mailaikat kepada manusia.  Rasulullah bersabda, “ Di antara orang-orang sebelum kalian dari kalangan Bani Israel, ada beberapa orang yang diajak berkomunikasi oleh malaikat, padahal mereka bukan nabi.  Andai ada diantara umatku yang seperti itu, pastilah Umar orangnya “
  • Firasah ( firasat ) mimpi yang benar dan sebagainya.

Keempat, kecenderungan-kecenderungan hati terkadang menyelamatkan dan terkadang mencelakakan.  Kadang kala, kecenderungan baik membuat seseorang selamat.    Tidak jarang pula, kecenderungan buruk menyebabkan seseorang celaka.    Keras hati misalnya, adalah kecenderungan yang buruk.   Akibat memiliki hati yang keras, seorang wanita dikisahkan celaka.   Rasulullah bersabda “ Seorang wanita Bani Israel masuk neraka karena kucing yang ia ikat, tidak diberi makan, tidak pula dilepaskan agar mencari makan sendiri dari macam-macam serangga “.

  • Pada kesempatan lain, Rasululah mencontohkan wanita yang berhati penuh kasih saya.  Dengan kecenderungan yang baik itu, ia selamat, sekalipun dosanya menumpuk.  Rasulullah bersabda, “ Seorang pelajur melihat seekor anjing saat cuaca sangat panas.   Anjing itu mengitari sumur dengan lidah terjulur karena kehausan.   Wanita itu lantas mengambil air untuk anjing itu dengan sepatunya.   Maka, ia pun mendapat ampunan “

Kelima, kebaikan ( keselamatan ) indinidu dan masyarakat tergantung pada kebaikan ( keselamatan ) hati.    Hati yang baik ( selamat ) meruapakan “ batu bata “ bagi bangunan masyarakat yang baik karena kebaikan ( keselamatan ) setiap individu masyarakat tergantung pada kebaikan hatinnya.    Rasulluah bersabda “ sesunggunya didalam tubuh terdapat seonggok daging bila ia baik ( selamat ) maka baiklah ( selamatlah ) seluruh tubuh, bila ia rusak maka rusaklah seluruh tubuh.  Ingatlah, seonggok daging itu adalah hati. “

Ada dua macam kebaikan ( keselamatan ) disini yaitu kebaikan fisik dan kebaikan rohani.  Bila hati seorang baik ( selamat ) maka tubuhnya akan menjadi baik karena ia menghindari minuman memabukkan, obat terlarang dan makanan yang tidak sehat.  Tubuh yang baik merupakan “ batu bata “ yang baik bagi bangunan, pengembangan dan kemajuan peradaban umat islam. Inilah keselamatan terbesar dari sisi fisik.   Sementara dari sisi rohani, hati yang baik akan dikuti dengan pemenuhan hak-hak Allah dengan baik, seperti sholat, puasa, jihad dan dakwah .   sekolompok umat akan berdiri tegak dengan hati dan tubuh yang baik.

Ibadah hati merupakan keistimewaan yang hanya dimiliki umat islam.  Bila anda melakukan ibadah ini dengan baik maka Anda akan sampai pada puncak peradaban dunia.

Dari uraian diatas. Kita dapat menyimpulkan bahwa hati memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan.   Maka kita sepatutnya selalu memperbaiki, menyucikan dan menjaga hati agar tidak meyimpang dan tersesat.

Tulisan ini diambil dari Referensi Buku Saku, Ibadah Hati oleh Dr. Muhammad Musa al-Shareef.

 

Artikulli paraprakSKPD Pemerintahan Kotamobagu Di Training Penyusunan Laporan Keuangan Selama 2 Hari
Artikulli tjetër2017 Taman Makam Pahlawan Di Kotamobagu Bakal Direhab

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.