KOTAMOBAGU ONLINE – Tim Khusus Narcotic Investigation Center (NIC) Subdit IV Mabes Polri berhasil mengungkap peredaran narkotika jenis sabu jaringan India-Indonesia, Sabtu 13 Februari 2016.
Total ada enam tersangka yang diciduk Kepolisian, yakni tiga warga negara Indonesia, dua warga negara India dan satu warga negara Singapura. Pengungkapan pihak Kepolisian ini berhasil dilakukan atas kerjasama dengan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta.
“Tersangka ada enam. Tiga di antaranya, Warga Negara India Inisial CDG, pengendali Warga Negara India inisial DN dan pengendali yang mengarahkan pembeli WN Singapura,” kata Ketua Tim NIC Dittipidnarkoba AKBP Dony Setiawan di Mabes Polri, Kamis (25/2/2016).
Tiga tersangka WNA ditangkap di Terminal 2D Bandara Soetta dengan barang bukti 1,8 kilogram sabu di sembunyikan dalam pita karbon dan satu unit handphone Nokia warna Hitam.
Sementara tiga tersangka WNI ditangkap dalam pengembangan kasus dan berperan menjemput barang bukti.
Dony menjelaskan modus yang digunakan pelaku yakni dengan menyembunyikan 1,8 kg sabu tersebut di dalam roll pita karbon dan dimasukkan ke dalam tas.
“Menggunakan Pesawat Singapore Airlines SQ 952 dari India-Singapore-Jakarta, tiba di Jakarta sekira jam 09.15 WIB, barang bukti narkotika jenis sabu tersebut di bungkus dalam roll pita karbon dan di taruh dalam tas,” jelas Dony.
Selain enam tersangka di atas, ada dua narapidana yang juga terlibat, bertugas sebagai pengendali. “Pengembangan dengan dilakukan penangkapan terhadap tiga orang lagi WN Indonesia yaitu jaringan Indonesia yang berperan sebagai penjemput barang bukti tersebut dan dua orang narapidana yang berperan sebagai pengendali,” tutup Dony.
