KOTAMOBAGU ONLINE, Bolmong – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, antisipasi merebaknya isu tentang kehadiran Kelompok Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) ditanah air.
Bupati Bolaang Mongondow, Hi Salihi B Mokodongan, juga meminta Badan kesatuan bangsa politik dan kesatuan masyarakat (Kesbangpol-linmas) agar LGBT tak masuk di Bolaang Mongondow.
“Ini harus segera diantisipasi agar tak masuk bolmong, karena dampaknya sangat merusak tatanan sosial. Apalagi, belakangan komunitas orientasi seks menyimpang itu menyasar para pelajar di sekolah-sekolah untuk dijadikan pengikutnya,” terang Salihi.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol-linmas Dondo Mokoginta, mengatakan, dari hasil pemantauan pihaknya hingga saat ini belum ada komunitas LGBT di Bolmong apalagi sampai masuk ke sekolah-sekolah. “Peranan guru guna mencegah masuknya paham yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, kepribadian dan budaya itu di sekolah sangat dibutuhkan,” ujar Dondo.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan akan terus melakukan pemantauan dimasyarakat. Jika ada tindakan yang mencurigakan dan mengarah pada kelompok LGBT ini, segera laporkan kepada pemerintah daerah melalui kesbangpol-linmas. “Kami siap melaksanakan pemerintah Bupati untuk menjaga tatanan sosial masyarakat tetap aman dan damai dari gangguan isu yang dapat merusak anak bangsa,” terang Dondo.
Bahkan, dalam waktu dekat, pihaknya berencana akan melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait seperti Dinas Pendidikan Nasional (Diknas), Dinas Sosial (Dinsos) dan sebagainya guna membahas khusus masalah tersebut. “Saat rapat dengan pimpinan daerah, kita juga akan membahas hal ini. Kami juga mengimbau orang tua agar memantau kegiatan anak-anak di luar rumah karena kita tidak mau anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa terjerumus kepada perilaku yang tidak baik yang bisa merusak mental dan moral generasi bangsa,” pungkasnya. (*)