KOTAMOBAGUONLINE,Kotamobagu- “Ayo cepat, korban harus segera diefakuasi,” Teriak sejumlah siswa SMK N 1 saat sedang menggelar simulasi penanggulangan bencana bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kotamobagu, Sabtu (20/2/2016).
Sebelumnya, Para siswa ini sempat terlihat kebingungan, entah apa yang akan dilakukan saat menggelar simulasi bencana, namun dengan materi dan bimbingan dari BPBD, akhirnya perlahan-lahan sudah bisa memahami. bahkan terlihat ada beberapa siswa yang begitu lincanya saat simulasi berjalan.
Para siswa ini memang sengaja dilatih tentang penanggulangan bencana, dengan tujuan agar ketika nanti terjadi bencana di tempat tinggalnya masing-masing sudah bisa mengetahui dan memahami apa yang harus dilakukan dan bahkan kalau perlu mereka berada di garis depan.
“Simulasi bencana ini, kita berikan pembekalan kepada siswa mengenai bencana, bagaimana penanggulangannya disertai praktek membuat tenda darurat, dengan begini kita berharap mereka bisa berada di garis depan ketika bencana datang,” ujar Kepala BPBD Imran Amon usai kegiatan simulasi bencana.
Imran menambahkan, sebelumnya para siswa ini dibuatkan terlebih dahulu organisasi. ada yang memerankan sebagai komando, tim relawan ada pula sebagai korban bencana. “Jadi para siswa ini kita libatkan seperti pada situasi yang sebenarnya, bahkan sampai bagaimana membangun tenda darurat saat bencana,” Terangnya.
Simulasi tersebut digelar sejak pukul 08.00 wita dan berakhir pukul 13.00 wita. Selain SMK N 1 Kotamobagu rencananya ada beberapa sekolah lain di Kotamobagu yang akan dikunjungi dan diberikan sosialisasi antara lain SMK Kristen, SMK Cokroaminoto, SMA N 1, SMA N 2, dan SMA Kristen.
Imran berharap kepada siswa agar setelah simulasi ini, dapat membagikan ilmunya kepada orang lain. “Ketika kembali ke kampung masing-masing paling tidak bisa memperkenalkan kepada keluarga bagaimana cara menghindari bencana,” ujarnya. (Sam)
