KotamobaguOnline.com, Bolmut – Sebagai daerah yang terletak diperbatasan antar provinsi dan terbentang luas di sepanjang bibir pantai, Kabupaten Bolmut dipandang perlu untuk dibangun tanggul sebagai pembatas abrasi pantai.
Namun hal ini rupanya kurang diperhatikan oleh pemerintah daerah, tak heran kondisi ini dikeluhkan warga.
Sebut saja, Hanif salah satu warga Desa Kuala, kepada sejumlah awak media mengatakan pemerintah daerah sangat cuek dengan nasip warga yang bertempat tinggal dipesisir pantai.
“ Terus terang saat ini kami selalu dihantui dengan terjadinya abrasi pantai, mengingat tempat tinggal kamiletaknya berada di pesisir pantai,”tutur Hanif.
Dia mengakui tanggul pembatas abrasi pantai telah dibangun pemerintah daerah, namun hanya dibeberapa titik saja, seperti di Bolangitang.
“Seharusnya pemerintah daerah melakukan pembangunan dengan melihat pemerataan wilayah, karena tempat tinggal kami juga cukup rawan,“ terangnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boltim, Musliman Datukramat, mengakui pembangunan tanggul pembatas abrasi pantai akan terus dilakukan oleh pemerintah daerah, namun anggaran yang tersedia sangat terbatas.
“ Kita juga punya rencana akan dingaun sampai di wilayah tersebut, namun Warga harus bersabar. anggaran kita sangat terbatas. tapi yang pasti akan bangun tanggul pembatas abrasi pantai diseluruh wilayah pemukiman warga yang letaknya berada didekat pantai,”jelasnya.
Terpisah, Abdul Eba Nani anggota komisi I DPRD Kabupaten Bolmut menyesalkan dengan sikap pemerintah daerah, yang hanya lebih fokus pada pembangunan perkantoran.
“Pemerintah daerah harus jelih melihat situasi dan kondisi masyarakat. Jangan hanya terfokus pada pembangunan perkantoran saja, disisi lain kebutuhan masyarakat terabaikan, “ Tegas Nani.(Frian )
