KOTAMOBAGUONLINE, Kotamobagu – Rencana akan dilakukannya pemekaran kelurahan di Kotamobagu yakni kelurahan Biga, rupanya belum dapat berjalan dengan baik. pasalnya hingga kini masih saja berpolemik.
Belum lama ini, penolakan dari sejumlah tokoh masyarakat begitu hebat, bahkan didesak untuk dilakukan peninjauan kembali. ini diketahui lewat rapat yang digelar beberapa waktu lalu bersama pemerintah desa.
Sementara diketahui, pemekaran keluraha Biga tersebut, kini telah dibahas ditingkat DPRD lewat parurna tahap I, untuk segera dikeluarkannya Peraturan Daerah (Perda).
Ketua Badan Legislasi, Ishak Sugeha mengatakan soal usulan pemekaran Biga, sudah sesuai mekanisme termasuk soal dokumen persyaratan. “Paripurna tahap 1 telah dilakukan, selanjutnya pembahsan, tinggal tahapan menkroscek ke lapangan terkait batas-batas wilayah pemataan dan fasilitas infrastruktur,” ujar politisi Demokrat ini.
Terkait adanya penolakan pemekaran oleh beberapa tokoh masyarakat, politisi yang memiliki basis masa di Kelurahan Biga ini menganggap itu adalah wajar. “Sekarang saya tanya apa alasan untuk ditolak. Yang menolakkan hanya kelompok kecil yang selama ini tidak suka dengan pemekaran,” ujarnya.
Ia pun menyayangkan sikap penolakan tersebut mengingat semua telah berjalan sesuai mekanisme, bahkan telah diparipurnakan. “Seharusnya dinamikan ini dilakukan sebelumnya, jangan sampai persoalan pemekaran menjadi gadu bagi masyarakat. Sesungguhnya pemekaran adalah mendekatkan pelayanan bukan memutuskan tali silaturahmi,” tandas Ishak.
Salah satu personil Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kotamobagu, Beggie Chandra Gobel mengatakan, dewan tetap akan melanjutkan pembahasan pemekaran.
“Memang saat ini ada penolakan, namun dewan tidak akan melihat dari sisi itu. Dewan akan melihat dari sisi apakah sudah bsesuai prosedur dan perundang-undangan yang berlaku atau tidak, kita akan lihat dalam pembahas nanti,” ujar Beggie. (Sam)
