KOTAMOBAGU ONLINE- Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai mengintai Kota Kotamobagu. penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk aides aigepty ini, tercatat hingga kini sudah ada enam kasus yang kesemuanya diderita oleh anak-anak.
“Sudah ada enam kasus DBD, makanya saat ini kita sudah jadwalkan akan turun ke setiap desa dan kelurahan . Selain sosialisasi melalui penyuluhan sekaligus kita lakukan penyemprotan fogging,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Promosi Kesehatan dan Penyelamatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kotamobagu, Dahlan Mokodompit, belum lama ini.
Dia menambahkan, dari enam kasus yang ada itu kesemuanya diderita oleh anak-anak, dimana yang terbanyak adalah kecamatan Gogagoman karena padatnya penduduk yang berdomisili.
Dahlan menjelaskan, untuk pencegahan DBD ini bukan hanya peran pemerintah, melainkan dibutuhkan peran serta dari masyarakat untuk selalu berprilaku hidup sehat.
“Semua masyarakat harus menerapkan pola hidup bersih untuk menghindari berbagai penyakit yang diakibatkan oleh pola hidup yang tidak sehat, DBD satu diantaranya,” ujarnya.
Diapun mengakui, akhir-akhir ini Kotamobagu sering dilanda hujan. Banyak air yang tergenang di beberapa tempat seperti lubang jalan raya, ember, kaleng bekas, dan barang bekas lainnya yang dapat menampung air. “Kondisi itu tentunya membuat nyamuk demam berdarah dapat leluasa berkembang biak dengan cepat,”.
Ia menjelaskan ada beberapa cara masyarakat Kotamobagu untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan gerakan 3M plus yaitu, menguras, menutup, mengubur serta menghindari gigitan nyamuk, memantau semua wadah air yang dapat menjadi tempat jentik nyamuk berkembang biak. “Ditambah dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat atau PHBS. Dengan demikian nyamuk demam berdarah tak akan bisa berkembang biak lagi,” ungkapnya. (sam)
