KOTAMOBAGU ONLINE, Bolmut – Ketua DPRD Kabupaten Bolmut, Karel Bangko SH, rupanya menyimpan sedikit kekesalan dengan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yang dinilai kinerja selama 2015 ini sangat rendah dan belum maksimal.
Pernyataan Karel Bangko ini tentu beralasan. Menurutnya, banyaknya program yang belum direalisasi tahun 2015 hingga mengakibatkan serapan anggaran di setiap SKPD minim dan terancam menjadi SILPA.
“Rendahnya penyerapan anggaran dikarenakan program SKPD yang direncanakan tidak tertata dengan baik. APBD Bolmut ditahun 2016 didorong mampu mengurangi angka kemiskinan pada program SKPD Pemkab Bolmut,”ujarnya.
Kekesalan Karer Bangko ini, diungkapkan usai disahkannya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016 beberapa waktu lalu, didepan SKPD, Pimpinan Daerah dan seluruh anggota Dewan yang hadir
Dia menambahkan, kinerja SKPD tidak maksimal terlihat saat memasuki tiga bulan pertama penggunaan anggaran ditahun 2015, pada saat SKPD yang berhubungan langsung dengan lelang proyek.
“Memasuki tiga bulan kedua, baru kegiatan penyerapan anggaran mulai dipacu, sehingga, memasuki akhir tahun, banyak SKPD yang memacu penyerapan anggaran. Padahal di pertengahan tahun, SKPD harus menghadapi APBD-P,”jelasnya.
Politisi Golkar inipun meminta, SKPD dan lembaga dinas di bawah Pemkab Bolmut segera menjalankan program secara merata dan terstruktur. Sehingga program yang diajukan sudah terukur dan planing penggarapannya sudah terjadwal.
“Kalau program dilakukan secara merata, maka penyerapan anggaran di 2016 bisa maksimal, dan tidak terkesan memaksakan begitu mendekati akhir tahun, agar serapan anggaranya makismal,”ungkapnya.(Frian Eyato)