KOTAMOBAGU ONLINE– Genderang Pemilihan Umum calon Gubernur dan wakil Gubernur Sulut yang dijadwalkan 9 Desember 2015, kini tinggal menghitung waktu akan segera di bunyikan tanda pencoblosan dimulai.
Kertas Suara yang bergambarkan tiga pasangan masing-masing, Olly Dondokambey dan Steven Kandow, Maya Rumantir dan Glen Kairupan serta Beny Josua Mamoto dan David Bobihoe, saat ini mulai didistribusikan KPU Kotamobagu ke semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di semua desa secara serentak.
Dari data yang dihimpun Kotamobagu Online di KPU Kotamobagu, kertas suara tersebut didistribusikan ke 238 TPS yang ada di Kotamobagu bersama dengan kotak suara. Yang dikawal oleh kepolisian dibantu para Limnas di desa masing-masing.
Komisioner KPU Kotamobagu, membdangi Logistik, Nova Tamon mengatakan, logistik tersebut telah diserahkan ke PPK dan nanti diteruskan langsung ke PPS sesuai dengan jumlah pemilih yang ada di masing-masing TPS. “Logistik sudah mulai disalurkan. di serahkan ke PPK dan akan diteruskan ke PPS,” katanya.
Ia menambahkan, untuk kotak suara, KPU Kotamobagu menyalurkan jumlahnya sama dengan jumlah TPS yakni 238. Dimana satu TPS akan mendapat 1 kotak suara. “Dari jumlah TPS yang ada, kita salurkan 1 kotak suara per TPS,” ujarnya.
Sementara dalam pencoblosan kertas suara, lanjut Nova, KPU Kotamobagu akan membuat masing-masing TPS sebanyak 3 bilik, ini dimaksudkan untuk mempercepat proses pencoblosan.
Untuk distribusi logistik, Nova menjelaskan di Kotamobagu diperkirakan hanya berlangsung beberapa jam saja mengingat jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh. “Kotamobagu hanya empat kecamatan dan 35 desa yang jaraknya berdekatan.” Terangnya.
Saat ditanya apakah masih ada logistik yang kurang, Nova menjelaskan bahwa di Kotamobagu yang terjadi sebenarnya bukan kekurangan, tapi lebih kepada keterlambatan sampai dari Manado. “Kalau saja logistiknya lengkap dari awal mungkin sudah selesai pernyortiran sejak minggu lalu, jadi tinggal distribusi.” Tuturnya.
Terkait dengan distribusi logistik Nova berharap kepada Linmas untuk menjaga dan mengamankan logistik selama diinapkan semalam di kantor lurah dan desa.
“Ini penting jangan sampai ada yang hilang sehingga jalannya pemungutan suara di TPS besok jadi tidak seperti yang diharapkan,” pungkas komisioner perempuan satu-satunya ini. (Samsu Melangi)
