KOTAMOBAGU ONLINE – Kisruh terkait hutang listrik penerangan lampu jalan Pemerintah Kota Kotamobagu dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) memasuki akhir tahun 2015 ini rupanya masih saja terus berlanjut.
Pihak PLN masih saja terus lakukan penagihan kepada pemerintah Kota untuk dilakukan pembayaran, mengingat pemerintah masih menghutang kepada PLN sebesar Rp 5,7 miliar yang belum terbayarkan hingga akhir tahun 2015 ini.
” Kalau bulan Januari hingga Maret sudah dibayar sebesar Rp 1,9 milliar, dan untuk April hingga Desember sebesar Rp 5,7 Milliar belum terbayar dan itu yang kita pertanyakan sampai saat ini” ujar Assisten Manager PLN Cabang Kotamobagu Megawati Monopode,
Sementara, Pemerintah kota Kotamobagu tetap saja masih ngotot dengan jumlah lampu yang harus dibayarkan, dimana ada banyak lampu yang sudah tidak menyala sehingga dianggap tidak bisa dibayar.
“Jadi untuk membayar tunggakan pemkot harus sesuai hasil verifikasi yang dilakukan secara bersama sama sejak pasca pembayaran pertama, berapa lampu yang harus dibayar mengingat banyak lampu yang tidak menyala lagi” ungkap Dinas Tata Kota Kotamobagu, Irawan Bambang Ginoga saat dihubungi Kotamobagu Online.
Sementara, Jumlah lampu penerangan jalan di Kotamobagu sebanyak 2039 dan diakui tidak semua jumlah lampu itu yang menyala ada sebahagiannya sudah mati.
“ Kita sudah verifikasi jumah lampu tersebut ternyata didapati ada lampu yang sudah mati dan ada yang tidak, sebaiknya PLN melihat itu sebelum dilakukan pembayaran,” ungkap Bambang. (Samsu Melangi)
