KOTAMOBAGU ONLINE, Boltim – Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP PAN) Eddy Suparno menegaskan akan memberikan sanksi tegas bagi para kadernya yang terbukti melawan keputusan Partai PAN khususnya hajatan Pikada di Boltim.
Disela-sela kampanye terbuka pasangan Calon Sehan Landjar – Rusdy Gumalangit, dilapangan Arjuna Purworejo Modayag, Eddy Suparno kepada sejumlah wartawan, juga ikut meluruskan, terkait Pilkada di Boltim, PAN hanya menggusung satu pasangan calon yakni Sehan Landjar-Rusdy Gumalangit (SERU).
“Bagi kader PAN yang tidak mengikuti keputusan Partai, secara otomatis akan diberikan sanksi. Kita akan melakukan kajian serta evaluasi terhadap kader yang melawan keputusan ini,” tegasnya Rabu siang (25/11/2015).
Eddy juga membantah pernyataan dari anggota DPR RI Fraksi PAN jika Partai PAN tersebut mendukung dua pasangan calon dalam Pilkada di Boltim.
“Jadi ini yang perlu saya luruskan, dari awal PAN hanya mengusung satu pasangan calon yakni Sehan-Rusdi dalam pilkada di Boltim, tidak ada duplikasi, ini dibuktikan dengan kehadiran kami pengurus teras DPP PAN di kampanye ini, kita hadir full time,” tuturnya.
Dalam keterangan persnya, Eddu Suparno ikut didampingi Pengurus DPP PAN yakni, Wakil Ketua Hanafi Rais yang juga putra dari Amien Rais, Bendahara Umum Marissa Haaque, dan putra Ketua Umum DPP PAN Dzulkifli Hasan yakni Muhammad Faras Nugraha dan Wasekjen PAN Dedy Dolot.
Dalam penegasannya, Eddy Suparno mengaku kedatangan mereka di Boltim, merupakan legitimasi resmi dari DPP PAN sesuai instruksi Partai untuk memenangkan pasangan Calon yang diusung Partai PAN. Dia juga meluruskan, pelaksanaan Pilkada di Boltim, Partai PAN hanya mencalonkan satu pasangan, sehingga seluruh kaders PAN mulai dari DPP hingga pengurus PAN di Bolmong Raya, wajib memberikan dukungan terhadap pasangan calon yang sudah diusung PAN.
“Kita akan evaluasi. Kader PAN yang melawan keputusan partai, akan diberikan sanksi tegas dari partai,” Sekjen DPP PAN menjawab pertanyaan sejumlah wartawan media cetak. Cyber dan Elektronik yang bertugas di Kabupaten Boltim. (Adrianto Mokodompit)
