Beranda Berita Utama Polhut Bolmut Bersitegang Dengan Warga Tiga Desa

Polhut Bolmut Bersitegang Dengan Warga Tiga Desa

344
0
Polhut Bolmut saat bersitegang dengan warga di tiga desa akibat pembabatan pohon cingkeh

KOTAMOBAGU ONLINE, Boroko—Pemerintah Kabupaten Bolmut melalui Dispertanakhutbun khususnya Bidang Polisi Hutan (Polhut) diduga telah melakukan pembabatan tanaman masyarakat berupah cengkih di Desa Mokoditek, Nunuka dan Saleo.

Sontak saja aksi Polhut itu langsung mendapat reaksi dari warga, dimana mereka menuding Polhut Bolmut yang di bantu oleh Aparat kepolisan Polda Sulut dan juga anggota Tentara Nasional Indonesia telah melakukan penebangan ratusan Cengkih milik warga yang ada di tiga desa tersebut.

“Kami sangat menyesalkan pemerintah yang telah bertindak arogan tanpa melakukan pemberitahuan kepada kami langsung berinisiatif menebang ratusan tanaman cengkih milik kami,” kata Burhan tuntu salah satu warga Mokoditek kepada Kotamobagu Online.

Burhan juga mengatakan bahwa ratusan tanaman Cengkih yang di pangkas habis oleh pemerintah harus di ganti rugi, “kami minta dengan tegas kepada Pemkab Bolmut agar dapat menganti rugi akan penebangan tanaman cengkih milik kami, agar kami tidak rugi sebab Cengkih yang di tebang itu adalah merupakan mata pencaharian kami dan sumber kehidupan kami,” kesal Burhan.

Sementara itu, Kasat Polisi Kehutanan Bolmut Arfan berkata bahwa penebangan tanaman Cengkih milik warga itu di lakukan berdasarkan Surat perintah Kementrian Kehutanan yang mengatakan bahwa kawasan yang ditanami Cengkih oleh warga itu telah masuk area Hutan Lindung, “Tanaman cengkih itu sudah masuk hutan lindung jadi kami lakukan penebangan berdasarkan aturan yang berlaku,” kata Arfan. (Frian Eyato)

Artikulli paraprakCabup Boltim Jenguk Tahanan di Mapolres Bolmong
Artikulli tjetërKemarahan Warga Mampu Diredam DPRD Bolmut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.