Beranda Ekonomi & Bisnis ESDM: Bangun PLTN? Belum Apa-apa Sudah Diharamkan

ESDM: Bangun PLTN? Belum Apa-apa Sudah Diharamkan

344
0

KOTAMOBAGU ONLINE -Pengembangan energi nuklir untuk pembangkit listrik di Indonesia masih jadi polemik. Padahal, Indonesia sebetulnya telah memiliki reaktor nuklir untuk riset di Yogyakarta hingga Serpong, yang bila dikembangkan bisa menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Namun belum sampai masuk skala besar, banyak pihak langsung melabeli ‘haram’ untuk PLTN, padahal belum pernah berdiskusi tentang dampak positif dan negatifnya. Hal ini seperti disampaikan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, Rida Mulyana di Kantor EBTKE, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2015).

“Kapan dibangun PLTN? Tapi belum apa-apa sudah diharamkan. Belum jadi sudah ngambek duluan,” kata Rida.

Rida menyebut, Indonesia sebetulnya sudah lama bersentuhan dengan nuklir. Nuklir, kata Rida, juga telah dipakai di dunia medis, apalagi teknologi nuklir juga sudah digagas sejak era Presiden Soekarno.

Terkait teknologi, Rida menyebut sumber daya manusia Indonesia mampu mengembangkan dan mengelola teknologi nuklir. Apalagi desain PLTN mirip dengan pembangkit listrik tenaga uap hingga panas bumi yang telah banyak beroperasi di Indonesia.

“Secara teknologi, keahlian kita nggak sangsi. Orang kita pinter-pinter dan keahlian mengelola sudah bisa. Di BATAN uji coba bahan bakar nuklir,” ujarnya.

Rida menyebut, PLTN belum bisa masuk ke dalam program pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW). Alasannya, pengembangan 1 unit PLTN berkapasitas 1.400 MW membutuhkan waktu pembangunan selama 10 tahun.

“Banguan 1 PLTN butuh 10 tahun. Kalau masuk 35.000 MW nggak ke kejar tahun 2019. Yang cepet dan tersedia PLTU. Kalau bisa masuk 35.000 tahap ke-3,” ujarnya.

(feb/rrd)

Artikulli paraprakPeternakan Sapi di Indonesia Pernah Bangkit
Artikulli tjetërFinalisasi Kasus Rp17,2 Miliar Proyek Masjid Raya ‘Kabur’

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.