Beranda Boltim Pemkab Boltim Sumbang 20 Ekor Hewan Kurban

Pemkab Boltim Sumbang 20 Ekor Hewan Kurban

335
0
Salad It di Boltim

BOLTIM, KC – Perayaan Idul Adha, di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), diawali dengan Sholat Ied berjamaah, yang digelar di lapangan Pondabo, Desa Tutuyan Kecamatan Tutuyan, Kamis (24/09/2016), pukul 07.00 WITA, berlangsung khusuk.

Ribuan jamaah umat muslim dari Ibukota Tutuyan dan sekitarnya mengikuti shalat dengan khusyuk, setelah itu dilanjutkan dengan khotbah Ied dilakukan oleh Bupati Boltim, Sehan S Landjar, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban.

Kepala Bagian Kesejateraan Sosial, Setda Boltim, Mahmud Mokoagow mengatakan pelaksanaan salat idul adha dirayakan juga serentak diseluruh Boltim. Hanya saja, pemda Boltim memusatkan pelaksanaan salat di Lapangan Pondabo, Tutuyan.

“Sesuai data yang ada 95 ekor hewan kurban di Boltim dan 20 diantaranya dari pemda Boltim. Sisanya tersebar didesa-desa. Jumlah itu belum termasuk hewan kurban di Kecamatan Nuangan dan Modayag Barat yang belum dilaporkan serta hewan kurban perorangan yang tak dilaporkan,” katanya.

Hewan kurban tersebut sudah dikelola langsung olah warga dan diberikan kepada warga yang berhak menerimanya. Hewan kurban milik pemerintah daerah dan swasta yang menyumbang sudah disalurkan ke desa-desa. “Hingga semalam (Rabu) kami menyalurkannya, tak semua desa yang dapat yang dari pemda. Kami utamakan desa-desa yang belum dapat tahun sebelumnya,” tuturnya.

Kepala Kantor Kemenag Boltim, Mohammad Subekti dalam khotbanya mengatakan perayaan idul adha mengingatkan pada drama kemanusiaan yang tercermin pada keiklasan seorang ibu, kepatuhan seorang anak dan ketaqwaan seorang ayah dalam pengabdian kepada Allah.

“Secara fakta, ternyata hidup ini adalah ujian. Ujian bisa menimpa pribadi, keluarga dan suatu negara. Penderitaan yang kita alami yakni kesengsaraan dan kematian untuk mengingatkan kita semua untuk sadar akan dosa-dosa dan cepat bertobat kembali ke jalan-Nya,” katanya.

Dia mengungkapkan saat ini banyak manusia yang cenderung sombong dan angkuh. Manusia juga suka berbuat zalim dan mengingkari nikmat Allah.

Sehingga perayaan hari raya kurban menjadi momentum untuk berkurban di Boltim sebagai wujud merendahkan diri dihadapan Allah. “Berkurban sebagai wujud ketundukan yang melahirkan kedamaian sehingga akan mengurangi kerusahan dan bencana alam,” tuturnya.

(ismi santri mamonto)

Artikulli paraprakIni Syarat Mengambil Motor Hilang di Polres Bolmong
Artikulli tjetërKantor Arsip Bolsel Usulkan Bangun Perpustakaan Desa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.