KOTAMOBAGU ONLINE, MOLIBAGU – Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bolsel merencanakan adanya perpustakaan di setiap desa. Mereka akan melobi pihak berwenang agar pengadaan perpustakaan itu menggunakan Dana Desa.
Kasman Jauhari, Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan DaerahBolsel mengatakan desa akan menyiapkan lemari. Mereka katanya akan membantu pengadaan buku.
“Jika bisa nanti ada peraturan bupati untuk itu. Sebab regulasinya jelas,” katanya saat pembahasan LKPJ beberapa waktu lalu Jauhari mengatakan peraturan menteri dalam negeri menjadi landasan hukumnya. Jika disetujui, program itu bisa langsung menyentuh ke masyarakat.
“Kami berharap itu dapat dilakukan. Itu untuk masyarakat,” ujarnya. Abdi Van Gobel, anggota DPRD Bolsel tertarik dengan kegiatan itu. Menurutnya, kemajuan daerah ditentukan oleh pendidikan. Ia mengatakan dewan akan bekerja sama untuk itu.
“Kami akan ekstra pro untuk itu. Ini untuk pencerdasan masyarakat,” katanya. Perlu adanya perpustakaan di masing-masing desa dimulai dengan pendapat Marsel Aliu, ketua DPRDBolsel berkaitan dengan angka-angka minat baca.
Ia ingin mengetahui hubungan angka itu dengan tercapainya visi kabupaten religius, berbudaya, maju dan sejahtera. “Bagaimana pula program pengembangan minat baca. Apakah dengan lebih majunya teknologi dan lain sebagainya teman-teman perpustakaan dan kearsipan punya pandangan untuk mencapai visi,” katanya.
Ia meminta kejelasan apakah budaya membaca meningkat. Pada aspek religius, ia meminta kejelasan apakah buku keagamaan sudah di distribusi ke desa.
“Dengan pergeseran teknologi ke media on line, apakah kalian sudah mempersiapkan. Jika sudah siap ya dilaksanakan,” katanya. Kasman mengatakan untuk sementara semua bisa diukur dengan minat baca. Perilaku belum bisa diukur apakah sudah sesuai visi daerah atau tidak.
Marsel kemudian memberi saran agar selalu ada fungsi evaluasi. Harus ada skala prioritas di tahun 2016. “Dengan bupati yang sama nantinya ada kegiatan yang kontinue dan berjenjang. Bukan hanya meningkatkan minat baca tapi juga mengalakkan desa,” katanya.
Aliu menginginkan adanya wadah pengetahuan di desa. Itu katanya harus inisiatif desa. “Itu untuk membangun desa. Perlu adanya pendampingan di Bolsel,” katanya.
Abdi Van Gobel mengusulkan untuk menambah minat baca perlu ada perpustakaan mesjid dan perpustakaan Gereja di Bolsel. Perpustakaan perlu ada juga di sanggar tani. “Perlu ada di sanggar tani. Ini agar petani bisa bertani dengan baik,” ujarnya.
