Beranda Berita Utama Sehan Landjar Jadi Penceramah 1 Muharam di Mesjid Tondano

Sehan Landjar Jadi Penceramah 1 Muharam di Mesjid Tondano

407
0
Sehan Landjar Jadi Penceramah 1 Muharam di Mesjid Tondano
Bupati Boltim, Sehan S Landjar SH, saat memberi ceramah di Mesjid Alfalah Kampung Jawa Tondano, Minahasa.

Kotamobaguonline.com, BOLTIM – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Sehan Salim Landjar SH, menjadi penceramah pada peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriah, di Mesjid Al Falah, Kampung Jawa Tondano, Kabupaten Minahasa.

Lewat ceramah di hadapan ratusan jemaah ini, Sehan mengatakan, momentum tahun baru Islam, harus dijadikan landasan dan awal untuk merubah diri menjadi lebih baik dari sebelumnya.

“Rasullah adalah pemimpin terbaik yang dipilih, oleh Allah dari semua manusia di muka bumi,” kata Sehan, Senin (25/09/2017).

Sebagai umat muslim pengikut sunnah rasulullah, wajib hukumnya untuk selalu bermunajat dan bershalawat kepada Nabi akhir zaman Muhammad Rasulullah SAW.

“Dengan bershalawat, mudah-mudahan derajat kita akan lebih baik di hadapan Allah,” tambah Sehan.

Lanjut Sehan, peringatan 1 Muharram seperti ini telah menjadi tradisi dan membudaya bagi kaum muslimin. Bahkan dalam memperingatinya, umat muslim di Indonesia melakukan berbagai kegiatan yang tujuannya untuk ibadah. “Sebenarnya secara implisit ini tidak ada. Tidak ada dalil kuat bahwa kita harus memperingatinya. Namun, penting bagi kita untuk selalu mengingat semua sejarah islam di masa Rasulullah termasuk 1 muharram ini,” jelasnya.

Ia juga menerangkan, akan lebih baik lagi jika seluruh ajaran dan sunnah Rasulullah dilaksanakan dan ditaati oleh kaum muslim saat ini. “Satu Muharram adalah tahun baru islam yang mulai diberlakukan ketika Rasulullah berumur 53 tahun atau tepat 13 tahun masa kerasulannya. Jauh sebelumnya Rasulullah telah mengingatkan kepada umatnya bahwa akan ada beberapa tahapan kepemimpinan. Pertama kepemimpinan Rasul, kedua khalifah dan berikut kata Nabi, akan lahir pemimpin pembohong,” ungkapnya.

Lebih lanjut, diterangkannya bahwa umat Islam sebenarnya sangat banyak. Tapi jumlah tersebut laksana buih di laut yang tercerai berai. Masjid bukan hanya sebagai tempat Shalat, tapi lebih baik juga dijaidikan sebagai Islamic Center atau tempat kajian, diskusi serta menjaga silaturahmi.

“Sulut memiliki 2,6 juta penduduk di 11 kabupaten dan 4 Kota, dan 39 persen, didalamnya adalah umat muslim. Semoga dengan momentum ini kita khususnya muslim di Sulut akan lebih solid, jangan terpecah belah apalagi terpancing dengan isu-isu miring,” tutur Bupati yang dikenal sangat religius ini.

(yoko setiawan)

 

Artikulli paraprakForum Pemuda dan Mahasiswa Makassar Dorong Pemerintah Tuntaskan Program Nawa Cita
Artikulli tjetërDisdukcapil Bolmong Keluarkan Suket Alternatif Pengganti e-KTP

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.