Kotamobaguonline.com, BOLSEL — Guna menghindari terjadi konflik, antara perusahaan dan warga, pihak Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) membentuk tim identifikasi lapangan, terkait keberadaan perusahaan perkebunan cengkih PT Kawanua Kairupan Pantera (KKP). Saat ini tinggal menunggu perampungan hasil identifikasi lapangan oleh Tim daerah.
Tim yang dikoordinir langsung oleh Asisten I Alsyafri Kadullah, sudah melakukan peninjauan langsung ke lokasi perusahaan, tinggal merampungkan data-data yang berhasil diperoleh.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolsel, Drs Indra Damopolii ME, mengatakan tim yang sudah diturunkan oleh daerah ke lokasi produktifitas PT KKP sudah melakukan identifikasi pelaksanaan aktifitas disana. Dalam waktu dekat ini, data-data yang diperoleh akan dirampung.
“Kita tinggal menunggu tim dari daerah yang dikoordinir langsung oleh asisten I untuk penyampaian laporannya,” kata Indra.
Sebagaimana diketahui, tim yang dibentuk oleh pemerintah daerah untuk melakukan identifikasi berbagai macam permasalahan perusahaan yang menjadi ujung pangkal pengeluhan dari masyarakat kemudian muncul pula kasus terbaru pemukulan securuty oleh pihak perusahaan.
“Semua yang berhubungan dengan aktiifitas perusahaan akan ditelusuri oleh daerah. Termasuk soal tenaga kerja, dan beberapa lagi aktifitas lainnya yang berhubungan juga dengan pengadministrasian pihak perusahaan,” ungkap Sekda.
Dikatakannya, upaya daerah ini dilakukan dalam rangka menindak lanjuti keluhan-keluahan dari masyarakat terkait dengan produksi pihak perusahaan. “Pemkab harus memfasilitasinya, biar pihak perusahaan dan warga tidak terjadi bentrok. Karena sudah sering terjadi seperti ini. Makanya diperlukan tim dilapangan untuk mengidentifikasi semua persoala di dalam perusahaan. Selama ini kita tidak pernah sentuh KKP,” kata Indra.
(adit manoppo)
