Beranda Berita Utama Permasalahan Tenaga Kerja dan Solusinya

Permasalahan Tenaga Kerja dan Solusinya

2606
0

MASALAH KETENAGAKERJAAN, negara manapun, baik itu negara maju maupun negara berkembang pasti ada kecacatan dalam ketenagakerjaan.  Hanya saja permasalahan yang dihadapi berbeda  sehingga juga memiliki cara pemecahan masalah yang berbeda pula.

Masalah ketenagakerjaan di Indonesia yang termasuk negara berkembang, berkaitan dengan :

1. Sempitnya peluang kerja
2. Rendahnya mutu tenaga kerja
3. Tingginya angka pengangguran
4. Rendahnya gaji dan upah
5. Jaminan sosial yang kecil

Permasalahan ketenagakerjaan ini harus mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta. Masalah ketanagakerjaan merupakan masalah pokok yang harus dihadapi oleh negara dan masyarakat Indonesia.  Oleh karena itu pemerintah harus merangkul swasta untuk bersama-sama mengurangi dan menuntaskan masalah ketenagakerjaan di Indonesia ini. Banyak hal yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan diantaranya dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan ketenagakerjaan. Kebijakan-kebijakan tersebut diwujudkan dalam usaha konkret, yaitu memperluas kesempatan kerja dan lapangan kerja serta meningkatkan mutu tenaga kerja.

Permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Jumlah Angkatan Kerja yang Besar
2. Kualitas Tenaga Kerja Relatif Rendah
3. Persebaran Tenaga Kerja Tidak Merata
4. Kesempatan Kerja Masih Terbatas
5. Pengangguran

Solusi Pemecahan Masalah Ketenagakerjaan di Indonesia
 
1. Jumlah Angkatan Kerja yang Besar 

Pemecahan masalahnya:

Jumlah angkatan kerja yang besar disebabkan karena tingginya tingkat kelahiran atau pertubuhan penduduk. Maka solusi yang harus dilakukan pemerintah dalam menekan atau mengurangi tingginya tingkat pertumbuhan penduduk yaitu dengan memaksimalkan pelaksanaan program keluarga berencana (KB). Jika program KB berjalan baik, maka jumlah angka pertumbuhan atau kelahiran akan menurun, demikian pula angkatan kerja semakinseimbang.

Apabila penurunan jumlah angkatan kerja yangberimbang ini, diikuti dengan peningkatan jumlah lapangan kerja, maka jumlah penggangguran juga berkurang.

2. Kualitas Tenaga Kerja Relatif Rendah 

Penyebab rendahnya kualitas tenaga kerja di Indonesia diantaranya karena rendahnya pendidikan, kurikulum pendidikan yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang tersedia, kurangnya pelatihan dan pemagangan kerja.

Pemecahan masalahnya:

Untuk mengatasi masalah rendahnya kualitas tenaga kerja dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Melakukan pelatihan kerja
2. Pemagangan
3. Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat
4. Membenahi upah dan gaji tenaga kerja
5. Peningkatan Gizi dan Kesehatan

3. Persebaran Tenaga Kerja Tidak Merata

Persebaran tenaga kerja tidak merata disebabkan karena terkonsentrasi (terpusat)nya penduduk Indonesia di Pulau Jawa. Hampir 60 % penduduk Indonesia berada di pulau Jawa. Kondisi ini dapat menimbulkan dampak semakin banyaknya jumlah pengangguran di pulau Jawa, sedangkan di luar pulau Jawa pembangunan akan terhambat karena kekurangan tenaga kerja untuk mengolah sumber daya yang ada. Pemecahan Masalahnya:

Untuk pemecahan masalah tersebut, pemerintah juga telah mengeluarkan beberapa kebijakan dalam rangka pemerataan pesebaran tenaga kerja. Berikut ini beberapa kebijakan yang dilakukan pemerintah.

1. Mengadakan transmigrasi
2. Pemberdayaan tenaga kerja
3. Pengembangan usaha sektor informal di daerah-daerah

4. Kesempatan Kerja Masih Terbatas

Untuk mengatasi terbatasnya kesempatan atau peluang kerja ini dapat dilakukan dengan cara pengembangan industri padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja yang besar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan penanaman modal dalam negeri. Usaha lainnya yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah terbatasnya lapangan kerja ini adalah dengan pengembangan pekerjaan umum, seperti pengadaan proyek pembangunan jalan, pembuatan saluran air, irigasi, pembuatan jembatan, dan perbaikan jalan.

5. Pengangguran

Masalah pengangguran ini disebabkan oleh keempat masalah yang disebutkan di atas, oleh karena itu pengangguran dapat di tekan atau diperkecil bila keempat masalah tadi juga sudah dapat diatasi. Pengangguran di samping disebabkan oleh keempat masalah tadi, bisa juga terjadi karena sering terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan ketergantungan angkatan kerja pada lowongan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah dan perusahaan. Mereka lebih suka menunggu lowongan pekerjaan dibuka, jarang sekali angkatan kerja yang berkeinginan untuk menciptakan lapangan kerja sendiri melalui kegiatan wirausaha.

Terkait dengan tulisan ini kepada stake holder di Bolmong Raya dapat memprioritaskan beberapa poin diatas untuk implementasinya

Sumber tulisan, kementrian tenaga kerja RI,  Adam Maulana.

(Hi Hanafi Sako SE ME)

 

Artikulli paraprakNovember 2016 RSUD DB Pindah ke Lolak
Artikulli tjetërBupati Penentu Hasil Tes Wawancara Balon Kepala Desa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.